Thursday 10 November 2016

Skala Waktu geologi

SKALA WAKTU GEOLOGI


umur geologi ditentukan berdasarkan sejarah kehidupan terdahulu (paleontologi) urutan satuan batuan (statigrafi) dan juga pada peristiwa geologi yang menyangkut skala besar misalnya pengangkatan,pembentukan pegunungan dan cekungan.

fungsi waktu geologi adalah untuk mengetahui hubungan dengan statigrafi (stara berarti lapisan), susunan atau urutan lapisan batuan.

Dalam geologi digunakan dua macam umur geologi

1. umur relatif
didasarkan pada material bumi (batuan,fosil dan sedimen) atau kejadian-kejadian yang berlangsung di bumi.

2. umur absolut
penentuan umur yang ditunjang dengan penyelidikan dengan metode radioaktif dari unsur-unsur yang terkandung dalam batuan
Dalam sistem ICS, skala waktu geologi dibuat dalam rentang-rentang waktu yang hirarkis, yaitu Eon, Era, Periode, Epoh, Age dan Kron.

1. Eon – skala waktu milyar tahun atas dasar kronostratigrafi.
Sebelumnya dibagi menjadi dua, yaitu Prekambrian dan Fanerozoikum. Kemudian Prekambrian dipecah-pecah lagi karena rentang waktunya terlalu lama menjadi Arkean dan Proterozoikum.

2. Era – skala waktu puluh sampai ratusan juta tahun atas dasar bentuk-bentuk fosil yang dominan yang dibatasi oleh kemunculan atau kepunahan massal. Selain itu, Era ditandai oleh kondisi ekosistem yang unik. Misalnya Senozoikium – era mamalia.

3. Periode – skala waktu rentang 30 sampai 80 juta tahun (dibawah seratus juta tahun), kecuali Periode Kuartener yang hanya mencapai 1.8 juta tahun.

4. Epoh – skala waktu yang membagi Era Senozoikum (terutama periode Tersier dan Kuartener). Dasar pembagian Epoh ke interval paleomagnetik

5. Age – skala waktu berkisar antara 5 – 10 juta tahun yang membagi-bagi Epoh berdasarkan penanggalan radiometrik.

6. Kron – pembagian yang paling kecil dalam rentang kurang dari 1 juta tahun. Pembagian ini biasanya didasarkan pada interval biostratigrafik. Pada kenyataannya, pembagian setiap Kron sangat sulit dilakukan secara akurat dan kadang antara daratan dan lautan mempunyai pembagian waktu Kron yang berbeda.

Tabel Skala Waktu Geologi ICS (Hadean dan Arkean mengikuti Standar Rusia)




Skala waktu geologi

Skala waktu geologi digunakan oleh para ahli geologi dan ilmuwan untuk menjelaskan waktu dan hubungan antar peristiwa yang terjadi sepanjang sejarah Bumi. Tabel periode geologi yang ditampilkan di halaman ini disesuaikan dengan waktu dan tatanama yang diusulkan oleh International Commission on Stratigraphy dan menggunakan standar kode warna dari United States Geological Survey.

Bukti-bukti dari penanggalan radiometri menunjukkan bahwa bumi berumur sekitar 4.570 juta tahun. Waktu geologi bumi disusun menjadi beberapa unit menurut peristiwa yang terjadi pada tiap periode. Masing-masing zaman pada skala waktu biasanya ditandai dengan peristiwa besar geologi atau paleontologi, seperti kepunahan massal. Sebagai contoh, batas antara zaman Kapur dan Paleogen didefinisikan dengan peristiwa kepunahan dinosaurus dan baerbagai spesies laut. Periode yang lebih tua, yang tak memiliki peninggalan fosil yang dapat diandalkan perkiraan usianya, didefinisikan dengan umur absolut.

Alat-alat Survey Geologi dan Fungsinya

Alat-Alat Survey dan Fungsinya


Jika sebelum nya kita membahas teori tentang suvey & pemetaan sekarang kita membahas tentang alat dan kegunaanya yo.. Macam-macam Alat Survey dan Pengukuran

A. Peta Topografi




a). Pengertian Peta topografi
adalah peta dengan skala tinggi dan detail, dan biasanya menggunakan garis-garis kontur dalam peta modern.

b). Kegunaan Peta topografi

digunakan untuk informasi tentang keadaan, lokasi, jarak, rute perjalanan dan komunikasi. Peta topografi juga menampilkan variasi daerah, tingkat tutupan vegetasi dan perbedaan ketinggian kontur.


B. Kompas Geologi


a). Pengertian Kompas

merupakan alat navigasi penunjuk arah sesuai dengan magnetik bumi secara akurat.

b). Kegunaan

Kompas geologi memiliki banyak kegunaan, diantaranya digunakan untuk mengukur kedudukan suatu unsur struktur geologi, mengukur strike/dip dari kemiringan lapisan batuan, dan tentunya sebagai penunjuk arah.

c). Cara Penggunaan

Dari beberapa sumber, cara menggunakan kompas geologi dilihat dari bagian-bagian utama kompas tersebut. Diantaranya: Jarum Kompas Jarum kompas selalu menunjuk ke arah kutub utara magnet bumi. Oleh karena itu terjadi penyimpangan dengan kutub utara geografi yang biasa disebut deklinasi. Biasanya deklinasi memiliki besaran yang berbeda disetiap tempat. Agar kompas sesuai dengan kutub utara geografi, maka "graduated circle" harusdiputar. Lingkaran Pembagian Derajat Ada 2 jenis pembagian derajat dalam kompas ini, Kompas azimut dengan pembagian derajat muali dari 0 derajat di arah utara sampai 360 derajat berlawanan dengan arah jarum jam. Kompas kwardan memiliki pembagian derajat dari 0 derajat pada utara dan selatan, lalu 90 derajat pada timur dan barat Klinometer Bagian kompas yang berfungsi mengukur kemiringan suatu lereng. terletak didasar kompas dan biasanya dilengkapi dengan gelembung pengukur horizontal dan skala.


C. Palu Geologi

a. Palu Batuan Beku 


a). Pengertian

Palu adalah benda yang digunakan untuk memberikan tumbukan pada benda lain. Ada 2 jenis palu yang digunakan dalam survey, yaitu palu geologi sedimen (palu geosedimen) dan palu batuan beku.

b). Kegunaan Palu Geologi

Palu batuan beku, Palu ini digunakan untuk batuan Beku yang umumnya keras. Ujungnya yang lancip dibuat agar ketika menggunakannya, kekuatan tumbukan terpusat pada ujungnya yang runcing tersebut untuk memecahkan batuan-batuan beku dan mengambil bebatuan yang ingin diamati.

Palu geosedimen

Palu Batuan Sedimen

  Sesuai namanya, palu ini digunakan untuk batuan sedimen (berlapis). Hal ini dapat dilihat dari bentuknya yang persegi berguna untuk memecahkan bagian "sampling".


D. LUP


 a). Pengertian

LUP adalah sebuah lensa cembung yang memiliki titik fokus dekat lensanya. Benda yang diamati akan tampak besar karena berada pada titik fokus lup. Bayangan yang dihasilkan bersifat tegak, nyata dan diperbesar.

b). Kegunaan
LUP digunakan untuk mengamati suatu mineral atau fosil kecil, sehingga dibutuhkan lup untuk mengamatinya. Biasanya perbesaran yang dipakai berkisar antara 8 sampai 20.

E. Pita/Tali Ukur

a). Kegunaan

Pita atau tali ukur biasanya digunakan untuk mengukur panjang lintasan atau ketebalan suatu lapisan. Pita ini biasanya berbentuk roll agar mudah dibawa

F. Kantong Contoh Batuan

a). Kegunaan

Kantong contoh batuan atau bisa juga menggunakan kantong plastik digunakan untuk membungkus batuan yang didapat dalam kegiatan survey ini. Contoh batuan setelah dimasukkan kedalam kantong, lalu diberi label agar mudah saat dibedakan. Jika tidak ada kertas label, bisa juga menggunakan spidol permanen.

G. Global Positioning System (GPS)


 a). Pengertian

Global Positioning System atau yang biasa disebut GPS adalah suatu sistem untuk menentukan kordinat letak di permukaan bumi dengan bantuan dari satelit. Sistem ini menggunakan 24 satelit yang mengirimkan gelombang mikro ke bumi, lalu diterima oleh GPS yang ada dibumi.

b). Kegunaan

GPS digunakan untuk menentukan kordinat posisi, kecepatan, arah dan waktu saat survey. GPS juga berguna untuk mengetahui medan lokasi agar kita tidak tersesat.                                                              

Jangan lupa membawa batre cadangan ya, bisa berabe kalau tiba-tiba GPS mati ditengah hutan.


  H. Larutan HCl


a). Pengertian

Asam klorida atau HCl adalah larutan aquatik dari gas hidrogen klorida. Asam klorida termasuk asam kuat yang berbahaya jika diminum, terhirup jika berbentuk gas, dan terkena mata.

b). Kegunaan

Larutan HCL digunakan untuk menguji kadar karbonat dalam batuan, sorting dan determinasi batuan-batuan.
  Hati-hati menggunakan larutan ini ya


I. Buku Catatan dan Alat Tulis

 a). Kegunaan

Buku dan alat tulis ini digunakan untuk mencatat semua hasil dari survey yang dilakukan. Mulai dari hasil data ukur, sketsa, deskripsi, letak singkapan dan lain-lain yang perlu dicatat.


J. Kamera

 
 a). Kegunaan

Kamera digunakan untuk mempublikasikan hasil kegiatan lapangan yang dilakukan, mulai dari lokasi kegiatan, singkapan-singkapan atau bisa juga untuk narsis. Hehehe
    Oia, jangan lupa juga bawa baterai cadangan ya


K. Tas Lapangan

 a). Kegunaan

Tas ini merupakan alat vital yang sangat penting jika ingin melakukan survey. Karena tas ini berguna untuk menaruh semua perlengkapan-perlengkapan yang sudah disebutkan tadi. Tas yang dibawa harus memiliki kapasitas yang cukup besar karena nanti pasti membawa hasil yang dilakukan saat survey. Kebayang kalau ga bawa tas, pasti ribet dah itu.


L.THEODOLITE



a).Kegunaan

Theodolite adalah alat yang dirancang untuk pengukuran sudut yaitu sudut mendatar dinamakan sudut horizontal dan sudut tegak yang dinamakan sudut vetikal dimana sudut tersebut berperan dalam penentuan jarak mendatar dan jarak tegak diantara dua buah titik lapangan

M. WATERPASS


a).Kegunaan

Waterpass adalah alat yang digunakan untuk mengukur atau menentukan sebuah benda atau garis dalam posisi rata baik pengukuran secara vertikal maupun horizontal. Ada banyak jenis alat waterpass yang digunakan dalam pertukangan, tapi jenis yang paling sering dipergunakan adalah waterpass panjang 120 cm yang terbuat dari bahan kayudengan tepi kuningan, dimana alat ini terdapat dua buah alat pengecek kedataran baik untuk vertikal maupun horizontal yang terbuat dari kaca dimana didalamnya terdapat gelembung cairan, dan pada posisi pinggir alat terdapat garisan pembagi yang dapat dipergunakan sebagai alat ukur panjang.

b).Cara Pakai

Pemakaian waterpass dilakukan dengan sederhana, yaitu menempatkan permukaan alat ke bidang permukaan yang di cek. Untuk mengecek kedataran maka dapat diperhatikan gelembung cairan pada alat pengukur yang ada bagian tengah alat waterpass. Sedangkan untuk mencek ketegakan maka dapat dilihat gelembung pada bagian ujung waterpass. Untuk memastikan apakah bidang benar rata maka gelembung harus benar benar berada ditengah alat yang ada.

N. RAMBU UKUR/BAK UKUR


a).Pengertian
Dalam ilmu ukur tanah, banyak sekali alat ukur yang digunakan dalam berbagai macam
pengukuran. Ada berbagai macam pengukuran, yaitu pengukuran sipat datar, pengukuran sudut, pengukuran panjang, dan lain-lain. Alat ukur yang digunakan pun ada yang sederhana dan modern, yang masing-masing bekerja sesuai dengan fungsinya.
Seperti yang telah kita ketahui bahwa permukaan bumi ini tidak rata, untuk itu diperlukan adanya pengukuran beda tinggi baik dengan cara barometris, trigonometris ataupun dengan cara pengukuran penyipatan datar. Alat yang digunakan dalam pengukuran sipat datar salah satunya adalah rambu ukur.
Rambu ukur dapat terbuat dari kayu, campuran alumunium yang diberi skala pembacaan. Ukuran lebarnya 4 cm, panjang antara 3m-5m pembacaan dilengkapi dengan angka dari meter, desimeter, sentimeter, dan milimeter. Umumnya dicat dengan warna merah, putih, hitam, kuning. Selain rambu ukur, ada juga waterpass yang dilengkapi dengan nivo yang berfungsi untuk mendapatkan sipatan mendatar dari kedudukan alat dan unting-unting untuk mendapatkan kedudukan alat tersebut di atas titik yang bersangkutan. Kedua alat ini digunakan bersamaan dalam pengukuran sipat datar. Rambu ukur diperlukan untuk mempermudah/membantu mengukur beda tinggi antara garis bidik dengan permukaan tanah.
b).Kegunaan

Rambu ukur ini berjumlah 2 buah masing-masing didirikan di atas dua patok/titik yang merupakan jalur pengukuran. Alat sipat datar optis kemudian diletakan di tengah-tengah antara rambu belakang dan muka. Alat sipat datar diatur sedemikian rupa sehingga teropong sejajar dengan nivo yaitu dengan mengetengahkan gelembung nivo. Setelah gelembung nivo di ketengahkan (garis arah nivo harus tegak lurus pada sumbu kesatu) barulah di baca rambu belakang dan rambu muka yang terdiri dari bacaan benang tengah, atas dan bawah. Beda tinggi slag tersebut pada dasarnya adalah pengurangan Benang Tengah belakang (BTb) dengan Benang Tengah muka (BTm).
Beda tinggi.


O. LASERMETER

     
a). Pengertian

Distance Meter Laser ldm100x dimaksud dengan meteran laser adalah alat pengukur jarak laser atau digital laser distance meter profesional yang amat canggih. Meteran laser digital ini ada dengan fungsi yang powerful serta interaktif, teknologi pengukuran profesional. alat ini juga mempunyai fitur tambahan lain dengan pengaturan pribadi yang unik membuat aktivitas mengukur anda jadi lebih mengasyikkan. Apalagi didalam di dalam kondisi tak adanya papan pemantul, alat ini dapat lakukan pengukuran sampai 100m ( 328ft ) dengan gampang dikarenakan tinggi presisi ( setinggi ± 1. 5mm akurasi ) serta teknologi bebas interferensi atau kendala.
Distance Meter Laser ldm100x memakai teori pythagoras saat mengukur jarak atau penjang dengan tidak segera bila pengukuran dengan segera tidak sangat mungkin.

b). Fungsi

•Pengukuran tidak secara langsung dengan tilt sensor terintegrasi, seseorang bisa dengan cepat &       gampang mengukur miring sampai ± 45 ° apalagi kecenderungan diatas tanah. perihal ini amat bermanfaat saat memastikan kemiringan atap
Pengukuran jarak horizontal apalagi saat objek tidak bisa ditargetkan dengan segera, perihal ini amat bermanfaat saat penghalang seperti dinding atau pagar berdiri di garis pandang.
Pengukuran sudut & fungsi stake out.
Lion battery membebaskan anda dari penggantian baerai dengan teratur.
Pengukuran jarak seseorang, lokasi serta luas dengan pas kurun waktu sekejap serta alat perkiraan untuk mengukur jarak jauh serta tempat yang sukar dijangkau

Jurusan Geologi Pertambangan :)
SMK NEGERI 1 MANDAU, DURI, RIAU

Laporan Deskripsi Batuan Beku



Deskripsi Batuan Beku


Disusun Oleh :
ADE NURAHMAN





JURUSAN GEOLOGI PERTAMBANGAN
SMK NEGERI 1 MANDAU
DURI-RIAU
2015

Tuesday 8 November 2016

Komposisi Mineral

KOMPOSISI MINERAL

Lumpur pengeboran BOP (BlowOutPreventer)

Lumpur pengeboran Blow Out Preventer ( BOP )


Pengertian Lumpur Pemboran 
Lumpur pengeboran merupakan pencegah semburan liar (blow out) yang utama atau primer, sedangkan blowout preventer (BOP) system merupakan pencegah blowout sekunder. Apabila kick sudah terjadi, segera penutupan sumur sesuai prosedur kemudian dilakukan sirkulasi untuk mematikannya.
      Blowout merupakan hambatan dalam operasi pengeboran yang paling banyak menimbulkan kerugian. Semburan liar ( Blow Out ) ini adalah peristiwa mengalirnya fluida formasi dari dalam sumur secara tidak terkendali. Kejadian ini didahului dengan masuknya fluida formasi ke dalam lubang bor, peristiwa masuknya fluida formasi kedalam lubang secara terkendali disebut well kick. Bila well kick tidak dapat diatasi maka dapat terjadi semburan liar. Penyebab terjadinya well kick adalah karena tekanan didalam lubang bor (hydrostatic pressure) lebih kecil dari tekanan formasi, yang disebabkan oleh:

Lubang Bor Tidak Tidak Penuh
Swabbing Sewaktu Trip
Lumpur Yang Kurang Berat
Loss Circulation

      Setiap kick pasti didahului oleh tanda-tanda atau gejala-gejala di permukaan. Maka pekerja bor sangat perlu untuk mengetahui tanda-tanda ini. Karena kunci utama dari keberhasilan pencegahan semburan liar ini adalah apabila para pekerja bor bisa mengetahui tanda-tanda kick secara dini. Adapun tanda-tanda kick adalah :

Drilling Break.
Bertambahnya Kecepatan Aliran Lumpur.
Volume Lumpur Di dalam Tangki Bertambah.
Berat Jenis Lumpur Turun.
Stroke Pemompaan Lumpur Bertambah.
Tekanan Sirkulasi Lumpur Turun.
Adanya Gas Cut Mud.

      Untuk keperluan penutupan sumur diperlukan suatu perlengkapan khusus yang disebut peralatan pencegah semburan liar (blowout preventer equipments). Peralatan ini harus memiliki dan memenuhi persyaratanserta dapat melakukan beberapa tugas penting sebagai berikut :

Dapat melakukan penutupan lubang sumur dalam keadaan lubang kosong, atau ada pipa didalamnya    dan dapat untuk melakukan stripping
Dapat menahan tekanan sumur tertinggi yang akan timbul
Dapat dipergunakan untuk mengendalikan tekanan saat sirkulasi mematikan kick.
Dapat untuk menggantung drill pipe (hangging off), memotong driil pipe pada keadaan darurat, dan dapat dengan mudah melepas riser dari subsea BOP stack.
Memiliki sistem peralatan cadangan (redundancy) apabila salah satu rusak, khusus untuk pengeboran lepas pantai dengan subsea BOP stack.


BOP system



BOP stack
Peralatan pencegah semburan liar ditempatkan pada kepala casing atau kepala sumur langsung dibawah rotary table pada lantai bor. BOP stack meliputi :

a.    Annular preventer, ditempatkan paling atas dari susunan BOP Stack.


      Annular preventer berisi rubber packing elemen yang dapat menutup lubang annulus baik lubang dalam keadaan kosong ataupun ada rangkaian pipa bor. Annular type bop dapat dipakai untuk menutup sekitar pipa (kelly, drill pipe, drill collar, tubing ). Pada keadaan darurat dapat untuk menutup wire line atau lubang kosong Pabrik BOP / PSL tipe annular yang populer digunakan yaitu : Hydrill, Shaffer, Cameron, Regan, dll.

Annular preventer

Bagian-bagian dari annular preventer

b. Ram Preventer, 

dapat menutup lubang annulus untuk ukuran pipa tertentu, atau pada keadaan tidak ada pipa bor dalam lubang. Pipe ram digunakan untuk menutup lubang bor pada waktu rangkaian pipa bor berada pada lubang. Ram preventer terdiri dari Pipe ram, Blind ram, Shear ram.

Pipe ram preventer

c.  Drilling Spools 



 terletak diantara preventers. Drilling spools berfungsi sebagai tempat pemasangan choke line (yang mensirkulasikan “kick” keluar dari lubang bor) dan kill line (yang memompakan lumpur berat).


Drilling spool
d. Casing head (well head), merupakan alat tambahan pada bagian atas casing yang berfungsi sebagai pondasiBOP Stack.
e. Accumulator unit ditempatkan sekitar seratus meter dari rig. Accumulator unit bekerja pada BOP Stack dengan “high pressure Hydraulis” (saluran hidrolik bertekanan tinggi).Pada saat terjadi “kick”,Crew dapat menutup blowout preventer dengan menghidupkan kontrol pada accumulator atau pada remote panel yang terletak pada lantai bor.

Accumulator unit


Supporting System
a. Choke Manifold, merupakan suatu kumpulan fitting dengan beberapa outlet yang dikendalikan secara manual atau otomatis. Bekerja pada BOP Stack dengan “high pressure line“ disebut “choke line”.
b. Kill Line, bekerja pada BOP Stack biasanya berlawanan langsung dengan choke manifold dan choke line.





Semoga Bermanfaat Ya guys 
Saya ade Nurahman Sebagai Pelajar di SMK N 1 MANDAU
Jurusan Geologi Pertambanga
Membagikan Ilmu Yang saya dapat disekolah
Duri, Riau, Indonesia :)