LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
PERALATAN PEMBORAN
PENAMBANGAN BATU ANDESIT
DI PT. NORIZK GLOBAL DINAMIKA
DI SUSUN OLEH
NAMA : ARIFANDI
NISN : 9981567570
PROGRAM STUDY KEAHLIAN GEOLOGI PERTAMBANGAN
SMK NEGERI 1 MANDAU
T.P 2015/2016
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikumWr.Wb
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadiran Allah SWT. yang telah memberikan Rahmat dan Karunia nya kepada saya (penulis) sehingga saya dapat melaksanakan praktek kerja industry (prakerin) beserta laporan akhir prakerin tepat pada waktunya yang saya beri judul peralatan pengolahan penambangan batu andesite di PT. Norizk Global Dinamika”. Laporan ini dibuat untuk memenuhi salah satu kesyaratan kenaikan kelas siswa menegah kejuruan dan juga bertujuan melatih siswa dalam mewujudkan tamatan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang professional serta cerdas, kompetitif dan siap kerja.
Laporan ini saya susun berdasarkan pengalaman dan data data yang saya peroleh selama melakukan prakerin di PT. Norizk Global Dinamika. Penulis berharap laporan ini dapat diterima dan dipahami sehingga dapat dipakai sebagai acuan adik kelas yang nantinya akan prakerin dan menyusun laporan serta sebagai litelature tambahan di program Keahlian GeologiPertambangan SMK N 1 Mandau.
Dengan selesainya laporan ini, penulis menyadari berkat bantuan dari pihak pihak yang telah memberikan bimbingan dan dukungan sebagai bahan dukungan untuk saya. Untuk itu pada kesempatan ini, saya mengucapkan terimakasih kepada:
1. Kedua orang tua penulis yang selalu memberikan do’a .
2. Bapak Zulfikar S.Pd.MM. Kepala SMKN1 Mandau.
3. Bapak Firman DT Siahan ST, Kepala Program Keahlian Teknik Geologi Pertambangan SMKN1 Mandau, sekaligus pembimbng dalam Praktek Kerja Industri.
4. Ibu Vivi Rubianti ST, Guru produktif Program Keahlian Teknik Geologi Pertambangan SMKN1 Mandau.
5. Seluruh Bapak Ibu Guru SMKN1 Mandau.
6. Amin Minarsono; Pengawas operasional Teknik Tambang di PT. Norizk Global Dinamika.
7. Wasis; PengawasKeseluruhanLapangan Tambang di PT. Norizk Global Dinamika.
8. Fernando Purba; KepalagudangHandak di PT. Norizk Global Dinamika.
9. PutuWira; JuruLedak di PT. Norizk Global Dinamika.
10. Karyanto; Mekanik di PT. Norizk Global Dinamika.
11. Dio ; Logistik di PT. Norizk Global Dinamika.
12. Yanto ; Kepala Crusher di PT. Norizk Global Dinamika.
13. Nono Suwono; Pengawaslapangandan K3lh di PT. Norizk Global Dinamika.
14. Karyawan-karyawan yang berada di PT. Norizk Global Dinamika.
Saya menyadari bahwa laporan yang saya buat jauh dari kata kesempurnaan. Oleh karna itu saya menerima kritikan dan saran bagi seluruh pihak untuk penyempurnaan laporan ini.
Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih dan semoga laporan praktek lapangan industry ini dapat bermanfaaatterutama bagi penulis sendiri,perusahaan dan bagi pembaca yang memerlukannya.
RINGKASAN
PT. Norizk Global Dinamika merupaka salah satu perusahaan tambang bahan galian batu andesit (galian c) yang penambangan andesit di PT. Norizk Global Dinamika dilakukan dengan system tambang terbuka dengan metode (open pit) dengan menggunakan sistem (strip mining). Andesit adalah salah satu jenis batuan beku, karena kekerasan andesit yang sangat tinggi (kompak) maka tidak ekonomis dilakukan penambangan dengan metode-metode ripping–dozing sehingga PT. Norizk Global Dinamika menggunakan metode pemboran dan peledekan (drilling and blasting) untuk mencapai target produksi 2.000 ton/bulan, sedangkan pada saat ini PT. Norizk Global Dinamika hanya mampu produksi sebanyak 1,245 ton/bulan
Kegiatan dasar penambangan yang dilakukan tidak jauh dari perencanaan tambang yang dimiliki oleh PT. Norizk Global Dinamika kegiatan tersebut berupa : pembabatan (clearing), pengupasan tanah penutup( stripping), pelepasan atau pembebasan batuan, pemuatan, pengangkutan dan reklamasi .
PT. Norizk Global Dinamika memiliki 3 divisi yaitu divisi tambang, divisi peledakan atau pemboran dan divisi crusher (pengolahan).Penambangan pada PT. Norizk Global Dinamika selalu berpedoman pada dokumen upaya pengawasan lingkungan (UPL) dan upaya kelola lingkungan (UKL) yang telah disusun. Penyusunan dokumen tersebut sebagai acuan pengelolaan dan pemantuan mulai dari kegiatan persiapan sampai ketahap penambangan. Dengan demikian dampak negative dapat diminimalisir dan dampak positif yang di timbulkan dapat lebih dikembangan agar pembangunan yang berwawasan lingkungan dapat diwujudkan.
Dalam pengupasan lapisan tanah penutup (overburden), PT. Norizk Global Dinamika menggunakan ala tangkat Excavator Komatsu Pc.200 dan alat angkut dump truck, yang kemudian dibuang ke disposal area yang berjarak 250M dari lokasi tambang. Setelah dilakukan pengupasan OB, kegiatan selanjutnya ialah pengecekan tempat lokasi pemboran, dimana PT. Norizk Global Dinamika Menggunakan alat bor Furukawa Rock Drill PCR200 dan Compressor PDS750S dengan diameter BatangBor 3 inchi, dan Panjang batang bor 3 meter. Setelah lubang ledak selesai dibor, kegiatan selanjutnya adalah Tahap Peledakan, dimana PT. Norizk Global Dinamika Menggunakan Metode Peledakan Listrik. Kemudian, setelah Peledakan dilakukan, kegiatan Selanjutnya adalah Pemuatan (loading) Batu Andesite, Yang kemudian dibawa kemesin Pengolahan (Crusher), dan tahap terakhir (finishing) adalah Pemasaran.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Seiring dengan meningkatkan kegiatan pembangunan diberbagai wilayah diindonesia, maka kebutuhan akan material konstruksi pun meningkat.
PT. Norizk Global Dinamika sebagai salah satu perusahaan tambang yang memproduksi material untuk konstruksi maupun untuk jalan, ikut berperan serta dengan meningkatkan produksi guna memenuhi kebutuhan konsumen.
PT. Norizk Global Dinamika merupakan salah satu perusahan tambang bahan galian andesite (galian c) yang penambangan andesit di PT. Norizk Global Dinamika dilakukan dengan melakukan system tambang terbuka dengan metode (open pit) dengan menggunakan system (strip mining).
Andesit adalah salah satu jenis batuan beku, karena kekerasan andesit yang sangat tinggi (kompak) maka tidak ekonomis dilakukan penambangan dalam metode ripping-dozzing sehingga PT. Norizk Global Dinamika Menggunakan metode pemboran dan peledakan (drilling and blasting) untuk mencapai target produksi 2.000 ton/bulan, sedangkan pada saat ini PT. Norizk Global Dinamika Hanya Mampu produksi Sebanyak 1.245 ton/bulan.
Pekerjaan peledakan adalah pekerjaan yang penuh dengan bahaya. Oleh karena itu, harus dilakukan dengan penuh perhitungan dan hati hati agar tidak terjadi kegagalan atau bahkan kecelakaan. Untuk itu operator yang melakukan pekerjaan pengolahan harus mengerti benar cara kerja, sifat dan fungsi dari peralatan yang digunakan. Karena persiapan peledakan yang kurang baik akan menyebabkan hasil yang tidak sempurna serta mengandung resiko bahaya terhadap keselamatan pekerja maupun peralatan.
Dalam hal ini pemilihan metode peledakan,serta penggunaan peralatan dan perlengkapan juga berpengaruh terhadap hasil yang dicapai.oleh karena itu selain mempelajari tetntang metode peledakan juga diperlukan penegetahuan tentang peralatan dan perlengkapan yang dipergunakan dalam setiap masing-masing metode peledakan. Hal ini akan mengurangi dampak buruk atau kerugian yang ditimbulkan.
Suatu operasi peledakan batuan akan mencapai hasil optimal apabila perlengkapan dan peralatan yang dipakai sesuai dengan metode peledakan yang diterapkan. Dalam membicarakan perlengkapan dan perlatan peledakan perlu hendaknya terlebih dahulu dibedakan pengertian antara kedua hal tersebut. Peralatan peledakan (Blasting Equipment) adalah alat-alat yang dapat digunakan berulang kali, misalnya blasting machine, blasting ohm meter dan sebagainya.sedangkan perlengkapan peledakan hanya dipergunakan dalam satu kali proses peledakan atau tidak bisa digunakan berulang kali, misalnya ANFO, Dinamit, dan sebagainya.
Sedangkan pada kegiatan pemboran (drilling) PT. Norizk Global Dinamika menggunakan mata bor 3 inchi dalam melakukan kegiatan pemboran saling mengalami hambatan dalam penerapan sehingga berdampak pada kurangnya hasil produksi. Hambatan yang sering ditemukan yaitu, sering terjadinya kesalahan dalam pengukuran geometri pemboran, produktivitas mesin bor tidak maksimal, adanya polusi udara, terjadinya kendala saat pekerjaan, semisalnya batang bor yang patah.
Untuk mencapai hasil Bongkahan peledakan (fragmentasi) batuan yang diharapkan. Kegiatan peledakan (Blasting) sangat tergantung dari hasil pemboran yang terbentuk. Sehingga pemboran dan peledakan memiliki kaitan satu sama lain, karena peledakan didahului pembuatan lubang ledak oleh mesin bor. Sehingga apabila pemboran tidak ada, maka peledakan batuan tidak bisa terlaksana. Dimana urutan kegiatan pemboran dan peledakan terdiri dari menyiapakan lokasi pemboran dan peledakan, menentukan desain pemboran, melakukan pemboran berdasarkan desain, pengangkutan bahan peledak dari gudang handak ke lokasi peledakan, dan diakhiri dengan kegiatan peledakan.
Dari latar belakang masalah tersebut penulis akan membahas mengenai Peralatan pemboranbatu Andesit diPT. Norizk Global Dinamika.
B. Maksud dan Tujuan Penulisan Laporan
Maksud penulisan laporan prakerin ini adalah untuk melengkapi penilaian akhir praktek kerja industri (PRAKERIN) semester 4 Tahun Ajaran 2015/2016
Tujuan penulisan laporan akhir ini yang utama adalah untuk menambah ilmu dan wawasan mengenai dunia pertambangan bagi penulis dan pembaca khususnya mengenai tentang peralatan pemboran (drilling). Serta menerapkan ilmu yang ada disekolah dengan yang ada dilapangan, yang diketahui bahwa ilmu teori dan praktek saling berkesinambungan walau tidak sama.
C. Pelaksanaan Prakerin
Waktu Pelaksanaan Prakerin : 01 April 2016 – 25 Juni 2016
Nama Tempat Prakerin : PT. Norizk Global Dinamika
Lokasi :Manggilang kecematan pangkalan koto baru kabupaten lima puluh koto, Provinsi Sumatra Barat
Dengan jam kerja ................ setiap hari..
BAB II
ORGANISASI PT.NORIZK GLOBAL DINAMIKA
A. Sejarah Perusahaan
PT. Norizk Global Dinamika merupakan suatu perusahan swasta nasional. Pemilik lahan PT. NORIZK asli putra Daerah Sumatra Barat H.Muhammad Janin Jahar, kemudian di serahkan kepada putra tertuanya yaitu Bapak Angga Septian S.KOM,MBA. PT. Norizkyang awal pergerakannya padatambang grup batu bara.yang berada di wilayah kungo pada tahun 2008, Pada Tahun 2009 PT. Norizk Global Dinamika mulai melakukan eksplorasi-eksplorasi untuk komoniti batuan yang mengandung bijih besi. Dan pada tahun 2010 PT. Norizk Global Dinamika ada 5 IUP bijih besi yang berada di Solok,dan Solok selatan,yang solok berada di sungai lasih,lubuk selasih,air abu,dan di surian.Dan, di solok selatan berada di daerah muara labuah.selain itu PT. NORIZKmemiliki tambang emas di daerah Bengkulu yang pertama kali melakukan eksplorasi.
Pada tahun 2009 Mulai eksplorasi untuk komuniti emas di pesisir selatan di daerah salinggit ketek tambang emas merupakan tambang sisa dari belanda,di apai solok selatan, pada tahun 2012 pergerakan ke arah menggilang untuk ikut komuniti bijih besi, pada tahun 2012 akhir survei komuniti batuan, pada tahun 2013 setelah survei mengurus surat izin tambang, dan pada tahun 2014 keluar surat izin tambang dan ditahun 2014 juga dilakukan pembangun infrastruktur dan serta membangun crusher, pada tanggal 7 januari 2015 mulai produksi pertambangan di crusher. Dan penambangandimulaitanggal 13 desember tahun 2014, pada tahun 2014 melakukan peledakan pertama,2016 menukar mitra, april 2014 mulai untuk penambangan pengolahan di manggilang.
Pada Tahun 2014 Norizk menekuni hidropower mengadakan mulai dari survei sampai pembangunan sampai jadi dan bekerja sama dengan PLN untuk mensuply listrik di beberapa daerah,dari survei-survei yang di lakukan itu ada 17 titik yang sudah di setujui untuk melakukan pekerjaan,saat ini paling duluan di lakukan pekerjaan mulai tahap konstruksi itu di pesisir selatan.
B. Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi merupakan rangkaian dari hubungan yang menyatakan keseluruhan kegiatan untuk mencapai tujuan. Secara fisik,struktur organisasi dapat di nyatakan dalam bentuk bagian yang memperlihatkan hubungan unit-unit organisasi dan garis kewenangan yang ada. Struktur organisasi PT. Norizk Global Dinamika dapat dilihat pada lampiran A.
C. VISI PERUSAHAAN
PT. Norizk Global Dinamika memiliki visi:
“Dalam Kapasitasnya sebagai Perusahaan nasional yang bergerak dibidang Pertambangan dan crusher,bermaksud untuk bisa ikut berperan aktif menciptakan lahan-lahan usaha serta mencipakan lapangan pekerjaan untuk mendukung setiap usaha pembnagunan dan pengembangan wilayah Indonesia, khusus nya Sumatera Barat”
D. DIVISI PERUSAHAAN
1. DIVISI TAMBANG
Divisi ini berfungsi sebagai bagian dari usaha PT. Norizk Global Dinamika yang di bentuk untuk melakukan penambangan (galian C) di Jorong Lubuk Jantan,Nagari Manggilang, Kecamatan Pangkalan koto baru.
Cara penambangan dengan menggunakan sistem tambang terbuka.
Gambar 2.1 Proses Loading Batu Andesite PT.NORIZK
Gambar 2.2 Wilayah Penambangan PT. NORIZK
2. DISIVI STONE CRUSHER
Divisi ini didirikan untuk menjalankan fngsinya sebagai bagian dariperusahaan untuk menindak-lanjuti proses dari hasil tambang (galian c) yang saat ini berkedudukan di jorong lubuk jantan . nagari manggilang ,kecematan pangkalan koto baru, kabupaten lima puluh kota ,provinsi Sumatra barat .
Unti (Untut Arifandi) pengolahan stone crusher ini menggukan lima unit mesin dengan tiga tipe yang berbeda, seperti:
a. Tiga buah mesin tipe jaw
b. Satu buah mesin tipe cone
c. Satu buah mesin tipe impact
Mesin-mesin tersebut mempunyai kapasitas produksi sebesar 100 ton/jam
Gambar 2.3 Tempat Pengolahan (Stone Crusher) Batu andesite PT. NORIZK
3. DIVISI PELEDAKAN /BLASTING
PT. Norizk Global Dinamika juga telah mendapatkan izin blasting yang digunakan untuk kelancaran penmabangan bahan galian batuan andesit (galian c) di jorong pauh anok nagari palngkalan kecematan pangkalan koto baru kebupaten lima puluh kota .
Gambar 2.4 Mesin bor furukawa rock drill (FRD)PCR 200 + Compresor PDS750S
D. LOKASI PT. Norizk Global Dinamika
PT. Norizk Global Dinamika terletak di kecematan pangkalan koto baru kabupaten lima puluh koto . Jarak dan lokasi ke kota dan lokasi padang sekitar 170 km, sedangkan jarak ke kota pekanbaru 148 km dengan kondisi Jalan provinsi .
E. Titik Kordinat Lokasi Dan Topografi PT. NORIZK
Tabel 1 Titik Kordinat Lokasi Dan Topografi PT. NORIZK
No
Ttk Koordinat Geografis
BujurTimur Lintang Utara
° ’ ” ° ’ ”
A 100 44 18.80 0 2 40.59
B 100 44 18.80 0 2 24.79
C 100 44 13.83 0 2 24.79
D 100 44 13.83 0 2 20.96
E 100 44 3.75 0 2 20.96
F 100 44 3.75 0 2 10.72
G 100 44 1.90 0 2 10.72
H 100 44 1.90 0 2 2.37
I 100 43 53.91 0 2 2.37
J 100 43 53.91 0 1 18.30
Untuk mencapai wilayah izin usaha pertambangan Operasi produksi PT. Norizk Global Dinamika dariibukota provinsi dapatditempuh dengan menggunakan jalur darat dapat ditempuh dengan menggunakan jalur transportasi sebagai berikut :
1. Padang-payakumbuh dengan jalur transportasi darat ditempuh lebih dari 137 km dalam waktu kurang lebih 3 jam
2. Payakumbuh-pangkalan dengan jalur transportasi darat ditempuh lebih dari 50 km dalam waktu kurang lebih 1 jam
Peta kesampaian daerah penambangan batu andesit PT. Norizk Global Dinamika dapat dilihat
Batas lokasi kegiatan penambangan adalah :
a. SebelahUtara:BerbatasandenganKabupatenRokanHuludanKabupaten Kampar Provinsi Riau.
b. SebelahSelatan:BerbatasandenganKabupatenTanahDatardanKabupaten Sijunjung.
c. Sebelah Barat:Berbatasan denganKabupaten Agam dan KabupatenPasaman.
d. Sebelah Timur : Berbatasan denganKabupaten Kampar dan PropinsiRiau.
TOPOGRAFI PT. Dempo Bangun Mitra terletak di kecamatan pangkalan koto baru. Topografi daerah ini bervariasi antara datar dan berbukit-bukit dengan tinggi tempat terendah dari permukaan laut berada di waduk PLTA di nagari tanjung pauh 90 m dpl dan daerah tertinggi berada pada bukit gadih 1330 m dpl di nagari koto alam. Kecamatan ini juga di karuniai banyak sungai yang telah di manfaatkan masyarakatan untuk keperluan sehari-hari seperti mandi, cuci dan kakus, sebagai sumber irigrasi, sebagai bahan galian C serta sebagai sarana transportasi yang menggunakan perahu untuk membawa hasil gambir dan karet. Topografi PT.dempo bangun mitra dapat di lihat pada lampiran D.
F. Luas Areal dan Cadangan Batuan
IUP operaksi produksi PT. Norizk Global Dinamikaseluas 20 Ha dan cadangan seluas 30 Ha, dengan cadangan deposit bahan galian batuan kurang lebih 1,5 MT (15 juta ton).
Gambar 2.5 Cadangan Deposit Batu Andesit PT. Norizk Global Dinamika
G. Penjulan Dan Pengangkutan
Konsumen bahan galian batuan PT. Norizk Global Dinamika adalah konsumen domestik. Untuk setiappenjualan dilakukan dengan cara pengambilan sampel guna mengetahui kualitas bahan batuan tersebut.Berdasarkan standar keausen agregat <45% (ASTM C 131-76), maka kualitas bahangalian batuan (galian C) PT.Dempo Bangun Mitra adalah 19,42% (baik).
Selama ini system penjualan bahan galian batuan PT. Norizk Global Dinamikamelalui jalan darat dengan menggunakan truck dam dump truck dengan kapasitas muatan 6-35 ton/mobil.Jumlah produksi bahan galian batu PT. Norizk Global Dinamika di sesuaikan jumlah permintaan dari konsumen pasar.
Gambar 2.6 Alat Angkut Dump Truk
Gambar 2.7 Alat Muat Loader
H. Timbangan
PT. Norizk Global Dinamika memiliki fasilitas timbangan dengan kapasitas berat beban sebesar 60 Ton. Timbangan ini di gunakan untukmengukur keakuratan berat dari bahan galian batuan (galian C) maupun batu hasil pengolahan.
Gambar 2.8 Timbangan
I. Jam Kerja
Kegiatan penambangan PT. Norizk Global Dinamika membagi jam kerja menjadi dua shift 1 dan shift 2.adapun jadwal yang di terap kan pada PT.dempo bangun mitra adalah sebagai berikut
Shift 1: mulai 07.00 – 17.00,istirahat (12.00 – 13.00)
Shift 2: mulai 19.00 – 05.00,(untuk jam kerja bagian Crusher)
Shift 2 dilakukan apabila target produksi tidak tercapai sehingga di perlukan penambangan jam kerja pada malam hari untuk mencapai target produksi. Shift 2 hanya untuk pekerjaan di crusher.
J. Aktifitas Dasar Penambangan
Kegiatan dasar penambangan yang di lakukan ini tidak jauh dari perencanaan tambang yang di miliki oleh PT. Norizk Global Dinamika tersebut, kegiatan tersebut berupa:
1. Pembabatan (clearing)
2. Pengupsan tanah penutup (stripping)
3. Pelepasan atau pembebasan batuan
4. Pemuatan
5. Pengangkutan
6. reklamasi
BAB III
PERALATAN PEMBORAN
A. Pengertian Pemboran
Pemboran adalah pembuatan lubang yang berukuran tertentu pada bahan padat dengan menggunakan peralatan yang sesuai untuk suatu tujuan yang telah di tentukan oleh PT. NORIZK. Pemboran merupakan tahapan awal dari proses peledakan. Hasil bongkahan batuan peledakan sangat tergantung dari hasil pemboran yang di hasilkan.
Pemboran merupakan salah satu kegiatan yang penting yang dilakukan sebelum pengisian bahan peledak dan pembuatan rangkaian peledak pada daerah yang akan diledakan. Salah satu tujuan pemboran adalah untuk membuat lubang ledak untuk pengisian bahan peledak. Klasifikasi alat bor berdasarkan jenis gerakan gaya yang di gunakan untuk pemecahan batuan pada waktu pemboran yaitu :
1. Percussive
alat bor yang menggunakan tumbukan berulang kali untuk memecahkan batuan.Contoh down the hole drill.
2. Attritive
Alat bor yang melakukan penggerusan batuan dengan kekuatan abrasi untuk batuan.Contoh diamond drill.
3. Rotative-cutting
Alat bor yang pada proses pemecah batuan dengan cara di potong atau serutan.Contoh auger drill.
4. Rotary-crushing
Alat bor yang menggunakan kekuatan dari daya tekan yang terus menerus pada proses batuan. Contoh heavy rotary drill
B. Sistem Pemboran
Berdasarkan pertimbangan teknik dan keekonomian sistem pemboran mekanik (percusif, rotary, rotary-percussion) dengan berbagai ukuran dan kemampuan pada kegiatan pemboran untuk menyediakan lubang ledak lebih efisien dari sistem pemboran yang lain.
Komponen utama dari sistem pemboran secara mekanik adalah sumber energy mekanik, batang bor sebagai penerus(transmitter) energy, mata bor sebagai aplikator energy terhadap batuan, dan peniup udara flushing (cutting) dan mengeluarkannya dari lubang bor. Sistem pemboran mekanik berdasarkan cara sumber energy mekaniknya dibagi menjadi tiga yaitu :
1. Percussion
Pada pemboran percussion, energy dari mesin bor diteruskan oleh batang bor dan mata bor untuk meremukan batuan. Komponen utama dari mesin bor ini adalah piston yang mendorong dan menarik tangkai (shank) batang bor. Energi kinetic piston diteruskan kebatang bor dalam bentuk geolombang kejut (shock wave) yang bergerak sepanjang batang bor dengan kecepatan 5000m/detik. Pada metode percussif yang terjadi adalah proses peremukan (crushing) batuan oleh mata bor. Contoh alat bor yang menggunakan tipe ini adalah hammer drill, churn drill.
2. Rotary
Sistem rotary mekanisme kerjanya dengan cara berputar, berdasarkan sistem penetrasinya, metode rotary terbagi menjadi dua sistem tricone dan drag bit. Disebut tricone jika penetrasinya berupa gerusan (crushing) dan drag bit jika hasil penetrasinya berupa potongan. Sistem tricone digunakan untuk batuan tricone hingga lunak, untuk sistem drag bit digunakan untuk batuan lunak. Contoh alat bor dengan sistem ini adalah rotary drill.
3. Rotary-percusion
pada pemboran rotary-percusion, aksi penumbukan oleh mata bor dikombinasikan dengan aksi putaran , sehingga terjadi proses peremukan dan penggerusan permukaan batuan. Metode ini dapat digunakan pada bermacam-macam jenis batuan. Metode putar-tumbuk terbagi menjadi dua, yaitu :
a. Top Hammer
Metode pemboran top hammer adalah metode pemboran yang terjadi dari 2 kegiatan dasar yaitu putaran dan tumbukan. Kegiatan ini diperoleh dari gerakan gigi dan piston, yang kemudian ditransformasikan melalui shank adaptor dan batang bor menuju mata bor. Berdasarkan jenis penggerak putaran dan tumbukannya, metode ini dibagi menjadi dua jenis yaitu: hydrolik top hammer dan pneumatic top hammer.
b. Down the Hole Hammer (DTH Hammer)
Metode pemboran ini adalah metode pemboran tumbuk-putar yang sumber dasarnya menggunakanudara bertekanan. DTH Hammer dipasang dibelakan bor, didalam lubang sehingga hanya sedikit energy tumbukan yang hilang akibat melewati batang bor dan sambungan-sambungannya.
C. Pola Pemboran
Pola pemboran terbagi tiga yaitu : pola pemboran bujur sangkar, pola pemboran persegi panjangm dan pola zig zag.
1. Pola bujur sang.kar : pola spasi dan burdennya sejajar atau sama
2. Pola persegi panjang : jarak spasi dalam satu baris lebih besar dibandingkan dengan burden
3. Pola zig-zag : antara lubang bor dibuat zig zag yang berasal dari pola bujur sangkar dan persegi panjang.
D. Fungsi Pemboran
Pemboran memiliki banyak fungsi antar lain :
1. Expolarasi tubuh bijih
2. Informasi stratigrafi
3. Verifikasi interpretasi geofisika dan geokimia
4. kontrol kadar bijih
5. perhitungan cadangan bijih
6. Deskripsi tubuh bijih (penyebaran, bentuk, butir dll)
E. Peralatan Pemboran
Alat bor yang digunakan di PT. Norizk Global Dinamika adalah mesin bor FRD Furukawa Rock Drill PCR 200 + Compresor PDS 750S Alat ini mempunyai prinsip kerja sebagai berikut :
1. Digerakan oleh angina/udara bertekanan tinggi dari Compresor PDS 750S.
2. Saat pelaksanaan pemboran,alat ini menggunakan batang bor dengan panjang 3 meter.
3. Kedalaman lubang bor yang dihasilkan rata-rata sekitar 2,5 meter.
4. Lubang bor yang dihasilkan untuk 1 hari kurang lebih 20-50 lubang bor tergantung dari cuaca,kekerasan batuan serta keefiensi kerja mesin bor.
5. Jumlah tenaga kerja pada saat kegiatan pemboran adalah 2 orang,yang
6. terdiri dari 1 juru bor(Drill) dan Drilling Healper.
Gambar 3. 1 Furukawa Rock Drill PCR 200
Peralatan pemboran terdiri dari :
1. Kompresor
Kompresor merk “Airman-PDS 750 S” yang terlihat pada gambar 3.2 adalah alat digunakan sebagai sumber tenaga penggerak mesin bor.
Gambar 3.2 Kompresor PDS 750S untuk kegiatan pemboran
2. Batang dan Mata bor
Batang bor yang digunakan saat pemboran jumlahnya 1 batang dengan panjang 3 meter. Sedangkan mata bor yang digunakan sebagai penetrasi batuan andesit berjenis button dengan diameter 3 inch (gambar 3.3)
Gambar 3.3 Mata bor dalam kegiatan pemboran
F. Persiapan Pemboran
Tahap persiapan pemboran yang harus dilakukan adalah:
1. Melakukan pembersihan area untuk kerja alat bor dengan menggunakan alat berat mekanis excavator dan bulldozer supaya mempermudah perpindahaan alat bor dari lubang yang satu ke lubang yang lainnya. Untuk pembersihan lokasi dari tanah penutup, sudah dilakukan satu hari sebelumnya.
2. Operator mempersiapkan alat-alat yang diperlukan dalam pemboran dan memeriksa bila ada kelainan atau kerusakan bisa diketahui sejak dini, sehingga saal dilapangan, peralatan sudah lengkap dan siap digunakan.
3. Memindahkan peralatan pemboran dan kelengkapannya dari gudang atau tempat parker terakhir menuju lokasi pemboran di PT. Dempo Bangun Mitra yang jaraknya kurang lebih 100m dari gudang /tempat parkir.
4. Juru ledak memberi informasi kepada juru bor tentang perhitungan lubang ledak yang dibutuhkan.
5. Pengukuran dan penandaan titik yang akan dibor. Kegiatan ini dilakukan oleh helper atau karyawan, pengukuran diawali dari arah free face.
Pemasangan tanda kerja alat bor yang berupa pita atau bendera, pemasangan pita bendera iniii bertujuan agar peralatan dan karyawan yang tidak berkepentingan dilarang masuk area kerja alat bor.
G. Pelaksanaan/Tahap pemboran
Setelah segala sesuatunya dipersiapkan dengan baik, maka kegiatan dilanjutkan pada tahap pemboran. Pada tahap ini, operator melakukan kegiatan sebagai berikut :
a. Melakukan pengecekan alat bor Furukawa Rock Drill seperti : bahan bakar,oil mesin,oil hidrolik dan keadaan sekitarnya.
b. Compressor dihidupkan dan dipanaskan terlebih dahulu, kemudian dibiarkan beberapa saat. Letak compressor harus diperhitungkan, agar tidak mengganggu pada saat proses pemboran.
c. Setelah itu baru dilakukan pengeboran. Selanjutnya ujung bor diarahkan ke batuan yang akan di bor. Batang bor yang di pakai memiliki panjang 3 m. setelah mencapai kedalaman 2,5 meter batang bor diangkat. Setelah didapatkannya lubang bor, lubang tersebut di tutupi dengan plastik/karung, agar material lain tidak masuk kedalaman lubang bor dan mencegah air masuk kedalam lubang bor pada saat hari hujan.
Arah pemboran yang di terapkan adalah pemboran dengan arah lubang ledak tegak, hal ini di maksudkan agar pemboran dapat dilakukan dengan lebih baik dengan akurat. Walau demikian, sering di jumpai pula dilapangan pemboran dengan arah miring. Selain itu, pengisian bahan peledak juga mudah untuk dilakukan. Pola pemboran yang di terapkan oleh PT. dempo bangun mitra adalah pola zigzag bujur sangkar 2 x 2 = 4 .
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembuatan laporan di atas, maka di dapatkan berapa kesimpulan,sebagai berikut :.
1. Dari pemboran, di dapatkan bahwa mata bor baja campuran (5 skala mhos), dengan panjang batang bor 3 meter, dan sumber tenaga menggunakan compressor. Dengan jenis mata bit adalah tumbuk. Dengan pembuatan lubang bor dengan cara putaran dan tekanan, dengan pola pemboran zigzag bujursangkar.
2. Dari data cycle time pemboran, di dapatkan data bahwa kedalaman lubang bor rata-rata adalah 2,2 meter, dalam sekali pemboran satu lubang bor membutuhkan waktu 5;48” (5 menit 48 detik). Dalam satu jam,mesin bor , meter/menit atau 24 meter/jam
B. SARAN
1. Penulis menyarankan agar safety dan keselamatan kerja lebih di perhatikan, agar terciptanya zero insiden, karena penulis lihat sendiri, safety untuk karyawan crusher minim, seperti helm, dsb. Berbanding terbalik dengan orang tambang, yang safety lebih di utamakan.
2. Penulis menyarankan agar mesin crusher di perbaiki dan service 100% agar tidak selalu terjadi kerusakan di setiap harinya, karena selama prakerindi crusher, penulis selalu menemukan kerusakan di berbagai titik, menyebabkan selalu di lakukan perbaikanyang tidak tau seberapa lama tahannya untuk ke depannya.
3. Penulis menyarankanagar kedepannya hubungan antara smkn 1 mandau dan PT. Norizk Global Dinamika tetap terjalin dengan baik dan terjaga, sehingga ke depannya masih bisa menerima siswa magang smkn 1 mandau, khususnya buat adek-adek kelas berikutnya.